Jadi, apakah otak menyertakan perangkat lunak atau perangkat keras? Otak adalah perangkat keras, tetapi isi pikiran adalah perangkat lunak. Kita semua memiliki perangkat keras yang sama, tetapi perangkat lunaknya berbeda. Seperti halnya Anda memiliki ponsel cerdas (perangkat keras), saat Anda menggunakan aplikasi baru (perangkat lunak), pertama-tama harus ada proses pembaruan pada ponsel cerdas Anda.
Setelah mengikuti proses pembaruan, ponsel cerdas Anda akan bekerja lebih baik dan sepenuhnya. Seperti halnya isi kepala kita, jika selalu diperbarui di biro psikologi jogja, kehidupan kita akan lebih baik dan lebih efektif.
Dari otak kita, kita akan pergi ke hati, di mana emosi turun. Biasanya kita bisa merasakan emosi dada. Di dunia medis, jika Anda mengatakan jantung, maka posisi Anda tidak di dada tetapi di sisi perut. Tetapi kali ini kita akan berbicara tentang hati yang mampu merasakan emosi.
Pernahkah Anda bertemu seseorang yang baik, bukan karena ada keinginan, tetapi karena kehidupan sehari-hari mereka seperti itu? Orang-orang yang baik hati akan memberikan kebaikan kepada lingkungan mereka, dan orang-orang di sekitar mereka juga dapat merasakan kebaikan mereka.
Ingat, kebaikan adalah perasaan yang dirasakan tidak hanya dilihat dan diamati. Anda dapat merasakan kebutuhan akan kebaikan. Sekarang untuk membentuk hati yang baik ada 4 kebiasaan yang harus Anda lakukan dalam hidup.
Sama seperti tubuh atletis, harus ada kebiasaan dan disiplin untuk melakukannya dengan baik. Untuk sesuatu yang baik dalam hidup Anda tidak ada yang ajaib dan tiba-tiba terjadi, setiap orang membutuhkan proses dan upaya, bahkan membentuk hati yang baik.
1. Hati yang terbuka dan jujur.
Yang paling penting adalah jujur dan terbuka untuk diri sendiri.Apa yang kamu inginkan
Apa niat Anda?
Apa tujuan anda
Berbicaralah dengan jelas di hati Anda, karena jika Anda jelas dengan diri Anda sendiri, tindakan Anda juga akan jelas. Untuk ini, Anda hanya perlu menjawabnya sendiri, Anda tidak perlu meminta jawaban dari orang lain.
Karena tidak ada yang salah dengan bertanya kepada orang lain, karena terkadang kita juga butuh bimbingan, tetapi jangan biasakan selalu bergantung pada pendapat orang lain. Anda berbeda dari yang lain, Anda adalah replika yang unik dan berbeda dari yang lain, mereka tidak menjalani hidup Anda dan sebaliknya.
Ketika Anda terbuka dan jujur dengan diri sendiri, maka Anda akan menjadi seperti Anda dalam kehidupan sehari-hari, tanpa perlu "menutupi" kehidupan sehari-hari Anda.
2. Hati yang pemaaf
Hati yang baik adalah hati yang mudah dimaafkan dan mencoba melupakan kesalahan orang lain dan merasa kesal serta kecewa karenanya.Jujur saja, apakah itu mudah? Sulit, jadi, bisakah Anda benar-benar lupa? Anda tidak bisa. Apa yang harus Anda lakukan di sini adalah melihat peristiwa menyakitkan dengan pandangan positif, memberi makna positif pada peristiwa itu. Untuk melihat dari perspektif positif, Anda perlu menaruh banyak hal positif dalam pikiran Anda, apa yang sering Anda baca dan lihat dalam kehidupan sehari-hari Anda? Ini juga memengaruhi hati Anda.
3. Murah hati
Terjemahan yang mudah tidak pelit. Orang yang suka memberi, mau membantu orang lain, tersenyum, tidak egois dengan kepentingannya sendiri, mau berkorban adalah ciri khas orang yang murah hati.Kedermawanan tidak mudah tumbuh dalam kehidupan mementingkan diri sendiri, berpusat pada "aku". Kesediaan yang murah hati untuk berbicara bersama. Orang cenderung mengingat kebaikan dan bantuan orang lain, bukan hanya nama.
Murah hati, sering kali merupakan kunci untuk membuka pintu yang tertutup dalam hidup Anda. Pintu menuju pengampunan, pintu menuju kemudahan, pintu menuju kesuksesan sering kali terbuka dari sikap hati ini.
4. perhatian
Sikap hatilah yang ingin "merayakan" dan "merasakan" apa yang dibutuhkan orang lain dan orang lain. Orang-orang yang memperhatikan biasanya memiliki kapasitas yang besar untuk jantung dan kehidupan, mereka memiliki ruang yang besar di hati mereka sehingga mereka masih punya waktu untuk menyediakan ruang bagi orang lain untuk menarik.Bisakah Anda melatih perhatian? Ya, kita dapat mendidik anak-anak kita dengan memberikan contoh dan membawa mereka ke panti asuhan, panti jompo, memberikan bantuan atau sumbangan kepada mereka yang tidak mampu membayar mereka, melibatkan mereka dalam hal-hal tersebut. Contoh yang Anda berikan adalah benih, perlu disirami dan dibuahi agar nantinya anak memiliki buah yang sama dengan Anda, orang tua yang bijak.
Kami di klinik psikologi jogja berharap ini dapat membiasakan hidup Anda, sehingga hati yang baik terbentuk dan pada saat yang sama membawa hidup Anda ke "zona" yang jauh lebih indah dan bahagia. Jika hatimu baik, pasti kau masih hidup. Jika hatimu baik, maka hidupmu juga baik.
0 comments:
Post a Comment